Cara Membuka Usaha Thrift Shop

Cara Membuka Usaha Thrift Shop
Cara Membuka Usaha Thrift Shop

Cara Membuka Usaha Thrift Shop - Thrift shop, sapa yang tak kenal dengan dua buah kata satu ini. Membuming di kalangan anak muda milenial yang masih memiliki keterbatasan keuangan namun tetap tampil trendy dan stylish setiap harinya. Mengutamakan barang import yang memiliki brand ternama menjadi sebuah keutamaan di kalangan milenial. Jakarta Fashion Week atau dikenal juga dengan istilah SCBD menjadi suatu ajang anak muda untuk memamerkan fashion kekinian. Tentu, ini menjadi sebuah peluang besar dalam bisnis. Momen seperti ini bisa dijadikan sebuah keuntungan dalam sebuah momen. Lalu bagi kamu yang tertarik untuk membuka usaha thrift ikuti cara membuka usaha thrift berikut ini.

Baca Juga: Mengenal Bisnis Thrift Shop dan Cara Memulai

Tips dan Cara Membuka Usaha Trhift

1. Mencari Supplier

Supplier menjadi sebuah pondasi dalam membangun bisnis dan menjadi kunci utama dalam berkembangnya bisnis. Tak bisa sembarangan supplier, tentu haru dilakukan persiapan dan perhitungan yang matang. Mendapatkan harga serendah rendahnya tanpa mengabaikan kualitas serta menjual dengan harga yang berlaku dipasaran akan menjadi hal penting keberlanjutan bisnis. Yang perlu diingat, pastika supplier kamu merupakan supplier pertama untuk meminimalisir keniaikan harga barang. Biasanya thrift sendiri berasal dari barang luar negeri, dan kebanyakan dari Malaysia.

2. Menentukan Lokasi

Pilih tempat yang ramai dan sesuai dengan golongan konsumen yang menjadi prioritas. Perhatikan lingkungan sekitar apakah dapat mensupport bisnis yang dilakukan. Pastikan keamanan lokasi bisnis dan jika perlu berikan cctv demi keamana dan kenyamanan. 

3. Membuat SOP

Standar Operasional Prosedur merupakan sebuah aturan bagaimana bisnis mulai berjalan demi mendapatkan kepuasan dari konsumen. SOP ini juga bertujuan untuk menjaga barang thrift agar selalu tertata serta terjaga kualitasnya. Jika kamu memiliki karyawan, maka SOP juga akan menjaga karyawan secara tidak langsung.

Baca Juga: Perbedaan Thrift dan Preloved, Jangan Sampai Salah!

4. Kompetitor

Lakukan survei mengenai kompetitor yang memiliki jenis bidang yang sama. Anda bisa memulai dengan mencari tahu harga kompetitor baik offline serta online. Lakukan juga riset tentang bagaimana kompetitor dapat mendapatkan penjualan yang baik. Lakuakukan amati, tiru dan modifikasi setiap perkembangan dari kompetitor agar bisnis kamu mampu berkembang melebihi kompetitor lainnya.

5. Jual Secara Offline dan Online

Saat ini media sosial sangat jauh berkembang, bukan hanya tempat untuk saling mengenal satu sama lain tetapi juga bisa digunakan untuk kepentingan bisnis. Kamu bisa menjual barang melalui media sosial maupun toko onlien. Untuk lebih meyakinkan pembeli, pastikan juga berikan lokasi pembelian offline supaya pembeli bisa membeli secara langsung. 

Sekian tentang Cara Membuka Usaha Thrift Shop.

Komentar